KELUARNYA YAKJUJ DAN MAKJUJ
Firman Allah s.w.t (Surah Al-Kahfi : 98-99):
98. (setelah itu) berkatalah Zulkarnain: “Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku; Dalam pada itu, apabila sampai janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok itu hancur lebur, dan adalah janji Tuhanku itu benar”.
99. dan Kami biarkan mereka pada hari itu (keluar beramai-ramai) bercampur-baur antara satu Dengan Yang lain; dan (kemudiannya) akan ditiup sangkakala, lalu Kami himpunkan makhluk-makhluk seluruhnya di padang Mahsyar.
Firman Allah s.w.t (Al-Anbiyaa : 96-97):
96. (Demikianlah keadaan mereka) hingga apabila terbuka tembok Yang menyekat Yakjuj dan Makjuj, serta mereka meluru turun dari tiap-tiap tempat Yang tinggi.
97. dan hampirlah datangnya janji hari kiamat Yang benar, maka Dengan serta-merta pandangan mata orang-orang Yang kufur ingkar terbeliak (sambil berkata Dengan cemas): “Aduhai celakanya kami. Sesungguhnya Kami telah tinggal Dalam keadaan Yang melalaikan Kami daripada memikirkan perkara ini, bahkan Kami telah menjadi orang-orang Yang menganiaya diri sendiri”.
Sabda Rasulullah s.a.w dalam hadith yang diriwayatkan oleh An-Nawwas bin Sam’aan :
(( …(Setelah Nabi Isa a.s. membunuh Dajjal dan pengikut-pengikutnya) lalu Allah s.w.t mewahyukan kepada (Nabi) Isa : “Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu yang tiada kemampuan bagi seorang pun dalam memeranginya, lindungilah hamba-hambaKu (yang bersama denganmu) ke bukit Thur”. Maka Allah mengutuskan Yakjuj dan Makjuj, dari setiap tanah tinggi mereka turun bergegas, kemudian mereka melalui Tasik Tabariyyah lantas mereka minum airnya. Kemudian datang pula segolongan yang lain (dari kalangan mereka) lalu mereka berkata : “Dulunya terdapat air di sini”. Nabi Isa a.s dan pengikut-pengikutnya terkepung (di bukit Thur) sehingga satu kepala lembu pada ketika itu lebih baik dari seratus dinar bagi kamu pada hari ini…)) Riwayat Muslim
Dalam riwayat Muslim yang lain –selepas mereka berkata : “Dulunya ada air di sini”- :
(( Kemudian mereka berjalan sehingga berakhir di bukit Al-Khamar –satu bukit di Baitil Maqdis- lantas mereka berkata : “Sesungguhnya kita telah bunuh mereka yang berada di bumi, ayuh kita bunuh pula mereka yang berada di langit!” Lalu mereka melepaskan anak-anak panah mereka ke langit dan Allah mengembalikan anak-anak panah mereka dalam keadaan berdarah ))
KEMUSNAHAN YAKJUJ DAN MAKJUJ
Sabda Rasulullah s.a.w dalam hadith An-Nawwas bin Sam’aan :
((…(Setelah Nabi Isa a.s dan pengikut-pengikutnya terkepung)…Mereka mengadu kepada Allah s.w.t, lalu Allah mengutuskan ke atas Yakjuj dan Makjuj ulat-ulat yang mengerang leher-leher mereka. Lantas mereka (Yakjuj dan Makjuj) bergelimpangan mati seakan-akan mati dalam satu nafas. Kemudian Nabi Isa a.s turun bersama pengikut-pengikutnya ke bumi dan mereka mendapati tiada sejengkal pun dari permukaan bumi melainkan dipenuhi dengan bangkai (Yakjuj dan Makjuj) yang busuk. Nabi Isa a.s. dan pengikut-pengikutnya mengadu lagi kepada Allah lalu Allah mengutuskan burung-burung sebesar leher unta lantas mengambil bangkai-bangkai (Yakjuj dan Makjuj) dan membuangnya di mana saja yang dikehendaki oleh Allah…)) Riwayat Muslim
Wednesday, August 5, 2009
Wednesday, May 13, 2009
Tanda-Tanda Kiamat.Beringat Sebelum Terlajak 5
DALIL TENTANG TURUNNYA NABI ISA A.S DI AKHIR ZAMAN
1. Firman Allah ;
[[Sesungguhnya dia (Nabi Isa a.s) adalah tanda kepada Kiamat]] Az-Zukhruf : 61
2. Firman Allah ;
[[Sesungguhnya tiada dari kalangan Ahli Kitab melainkan akan beriman dengannya (Nabi Isa a.s) sebelum matinya, dan pada hari Kiamat dia akan menjadi saksi kepada mereka]] An-Nisaa : 159
3. Dari Abi Hurairah r.a, sabda Rasulullah s.a.w :
(( Demi jiwaku yang berada dalam genggamanNya, sangat hampir akan turun di kalangan kamu (Isa) ibni Maryam sebagai seorang pemimpin yang adil, lalu dia akan mematahkan salib, membunuh khinzir, menghapuskan jizyah, tidak akan (Nabi Isa) menerimanya dari kalangan orang kafir dan akan melimpahnya harta sehingga tiada seorang pun yang menerimanya sehingga satu sujud (di waktu itu) lebih baik dari dunia dan seluruh isinya)) (Riwayat Bukhari dan Muslim)
BEBERAPA SIFAT NABI ISA
1. Dari Jabir bin Abdillah r.a sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda : (( Dihadapkan kepadaku para nabi… dan aku melihat kepada Isa bin Maryam, lalu aku dapati orang yang paling hampir menyerupainya ialah Urwah bin Mas’ud)) Riwayat Muslim
2. Dari Abi Hurairah r.a sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda : (( Para nabi itu adik-beradik berlainan ibu, ibu-ibu mereka ramai tapi agama mereka satu, sesungguhnya aku yang paling berhak dengan (nabi) Isa bin Maryam kerana sesungguhnya tiada di antaraku dan dia nabi (yang lain), dan sesungguhnya dia akan turun, apabila kamu melihatnya maka kenalilah dia ; seorang lelaki yang tegap (tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi), antara kemerahan dan putih (kulitnya), dia memakai dua helai baju yang berwarna sedikit kekuningan, seakan-akan menitis dari rambutnya air walaupun tidak basah…)) Riwayat Ahmad dan Abu Daud
TEMPAT TURUNNYA NABI ISA A.S
Dari Nawwas bin Sam’an r.a Rasulullah s.a.w bersabda : (( Ketika demikian (Dajjal sedang berkuasa), lalu Allah utuskan Isa bin Maryam maka dia akan turun di sebuah menara putih di timur Damsyik di antara dua helai baju berwarna kekuningan dalam keadaan meletakkan kedua tapak tangannya di atas sayap dua malaikat, apabila dia menganggukkan kepalanya menitis air darinya dan apabila dia mengangkatnya gugur air seakan-akan mutiara, maka tiada seorang kafir pun yang dapat mencium nafasnya melainkan akan mati dan nafasnya (Nabi Isa) berakhir sejauh pandangannya…)) Riwayat Muslim
1. Firman Allah ;
[[Sesungguhnya dia (Nabi Isa a.s) adalah tanda kepada Kiamat]] Az-Zukhruf : 61
2. Firman Allah ;
[[Sesungguhnya tiada dari kalangan Ahli Kitab melainkan akan beriman dengannya (Nabi Isa a.s) sebelum matinya, dan pada hari Kiamat dia akan menjadi saksi kepada mereka]] An-Nisaa : 159
3. Dari Abi Hurairah r.a, sabda Rasulullah s.a.w :
(( Demi jiwaku yang berada dalam genggamanNya, sangat hampir akan turun di kalangan kamu (Isa) ibni Maryam sebagai seorang pemimpin yang adil, lalu dia akan mematahkan salib, membunuh khinzir, menghapuskan jizyah, tidak akan (Nabi Isa) menerimanya dari kalangan orang kafir dan akan melimpahnya harta sehingga tiada seorang pun yang menerimanya sehingga satu sujud (di waktu itu) lebih baik dari dunia dan seluruh isinya)) (Riwayat Bukhari dan Muslim)
BEBERAPA SIFAT NABI ISA
1. Dari Jabir bin Abdillah r.a sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda : (( Dihadapkan kepadaku para nabi… dan aku melihat kepada Isa bin Maryam, lalu aku dapati orang yang paling hampir menyerupainya ialah Urwah bin Mas’ud)) Riwayat Muslim
2. Dari Abi Hurairah r.a sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda : (( Para nabi itu adik-beradik berlainan ibu, ibu-ibu mereka ramai tapi agama mereka satu, sesungguhnya aku yang paling berhak dengan (nabi) Isa bin Maryam kerana sesungguhnya tiada di antaraku dan dia nabi (yang lain), dan sesungguhnya dia akan turun, apabila kamu melihatnya maka kenalilah dia ; seorang lelaki yang tegap (tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi), antara kemerahan dan putih (kulitnya), dia memakai dua helai baju yang berwarna sedikit kekuningan, seakan-akan menitis dari rambutnya air walaupun tidak basah…)) Riwayat Ahmad dan Abu Daud
TEMPAT TURUNNYA NABI ISA A.S
Dari Nawwas bin Sam’an r.a Rasulullah s.a.w bersabda : (( Ketika demikian (Dajjal sedang berkuasa), lalu Allah utuskan Isa bin Maryam maka dia akan turun di sebuah menara putih di timur Damsyik di antara dua helai baju berwarna kekuningan dalam keadaan meletakkan kedua tapak tangannya di atas sayap dua malaikat, apabila dia menganggukkan kepalanya menitis air darinya dan apabila dia mengangkatnya gugur air seakan-akan mutiara, maka tiada seorang kafir pun yang dapat mencium nafasnya melainkan akan mati dan nafasnya (Nabi Isa) berakhir sejauh pandangannya…)) Riwayat Muslim
Tanda-Tanda Kiamat.Beringat Sebelum Terlajak 4
PERLINDUNGAN DARI FITNAH DAJJAL
1. Berpegang teguh dengan agama Islam dan memperkuatkan iman dengan mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah yang tidak bersekutu padanya dengan seorangpun sehinggalah ia mengetahui bahawa Dajjal adalah makhluk biasa yang makan dan minum sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu.
2. Memohon perlindungan terutamanya ketika tahiyyat terakhir sebelum salam dengan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَاْبِ جَهَنَّمْ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاْتِ ومِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال
“Ya Allah, aku memohon perlindungan dari azab jahannam dan dari azab kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari seburuk-buruk fitnah al-Masih ad-Dajjal.” [HR Muslim dari Abu Hurairah r.a.]
3. Menghafal atau membaca 10 ayat awal surah al-Kahfi atau 10 ayat terakhir surah al-Kahfi. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim kitab al-Fitan, Bab Zikr ad-Dajjal. Antara keistimewaan surah al-Kahfi adalah sebagaimana sabda Nabi s.a.w. daripada Abi Sa’id al-Khudri r.a: “Sesungguhnya orang yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat maka diberi cahaya untuknya di antara dua Jumaat (jumaat ini dan jumaat depan).” [Hadis riwayat al-Hakim, disahihkan oleh al-Albani dalam Sahih Jami' Shaghir]
4. Jika telah muncul Dajjal, hendaklah ia bersembunyi dan adalah lebih baik menetap di Mekah dan Madinah kerana Dajjal tidak akan dapat memasuki Kota ini dan Masjid-masjid yang telah di sebutkan di dalam hadith. Sabda Nabi: “Barang siapa mendengar ada Dajjal maka hendaklah ia bersembunyi darinya. Demi Allah ada seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahawa ia beriman lantas dia mengikutinya kerana banyak syubhat atau kesamaran yang menyertainya.” [HR Ahmad, Abu Daud dan Hakim]
KEMUSNAHAN DAJJAL
Dajjal akan mati ditangan Nabi Isa ‘Alaihissalam. Ketika Nabi Isa a.s turun, Dajjal sedang menuju ke Baitul Maqdis. Kemudian Nabi Isa a.s bertemu dengannya di pintu Ludd (satu negeri dalam Negara Palestin berdekatan dengan Baitul Maqdis). Pada waktu Dajjal melihat Nabi Isa a.s, Dajjal menjadi cair seperti garam yang larut di dalam air, kemudian Nabi Isa a.s berkata kepada Dajjal: “Sesungguhnya bagiku padamu ada satu pukulan yang engkau tidak akan dapat lari darinya.” Kemudian Nabi Isa a.s mengejarnya dan membunuhnya lantas pengikut-pengikut Dajjal bertempiaran lari kerana dikejar oleh orang-orang mukmin sehingga pokok-pokok dan batu-batu ketika itu berbicara: “Wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini dia orang yahudi di belakangku! Kemarilah, bunuhlah dia!” [Kisah ini ada di dalam An-Nihayah fil-Fitan Wal Malahim juga sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad]
1. Berpegang teguh dengan agama Islam dan memperkuatkan iman dengan mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah yang tidak bersekutu padanya dengan seorangpun sehinggalah ia mengetahui bahawa Dajjal adalah makhluk biasa yang makan dan minum sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu.
2. Memohon perlindungan terutamanya ketika tahiyyat terakhir sebelum salam dengan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَاْبِ جَهَنَّمْ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاْتِ ومِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال
“Ya Allah, aku memohon perlindungan dari azab jahannam dan dari azab kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari seburuk-buruk fitnah al-Masih ad-Dajjal.” [HR Muslim dari Abu Hurairah r.a.]
3. Menghafal atau membaca 10 ayat awal surah al-Kahfi atau 10 ayat terakhir surah al-Kahfi. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim kitab al-Fitan, Bab Zikr ad-Dajjal. Antara keistimewaan surah al-Kahfi adalah sebagaimana sabda Nabi s.a.w. daripada Abi Sa’id al-Khudri r.a: “Sesungguhnya orang yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat maka diberi cahaya untuknya di antara dua Jumaat (jumaat ini dan jumaat depan).” [Hadis riwayat al-Hakim, disahihkan oleh al-Albani dalam Sahih Jami' Shaghir]
4. Jika telah muncul Dajjal, hendaklah ia bersembunyi dan adalah lebih baik menetap di Mekah dan Madinah kerana Dajjal tidak akan dapat memasuki Kota ini dan Masjid-masjid yang telah di sebutkan di dalam hadith. Sabda Nabi: “Barang siapa mendengar ada Dajjal maka hendaklah ia bersembunyi darinya. Demi Allah ada seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahawa ia beriman lantas dia mengikutinya kerana banyak syubhat atau kesamaran yang menyertainya.” [HR Ahmad, Abu Daud dan Hakim]
KEMUSNAHAN DAJJAL
Dajjal akan mati ditangan Nabi Isa ‘Alaihissalam. Ketika Nabi Isa a.s turun, Dajjal sedang menuju ke Baitul Maqdis. Kemudian Nabi Isa a.s bertemu dengannya di pintu Ludd (satu negeri dalam Negara Palestin berdekatan dengan Baitul Maqdis). Pada waktu Dajjal melihat Nabi Isa a.s, Dajjal menjadi cair seperti garam yang larut di dalam air, kemudian Nabi Isa a.s berkata kepada Dajjal: “Sesungguhnya bagiku padamu ada satu pukulan yang engkau tidak akan dapat lari darinya.” Kemudian Nabi Isa a.s mengejarnya dan membunuhnya lantas pengikut-pengikut Dajjal bertempiaran lari kerana dikejar oleh orang-orang mukmin sehingga pokok-pokok dan batu-batu ketika itu berbicara: “Wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini dia orang yahudi di belakangku! Kemarilah, bunuhlah dia!” [Kisah ini ada di dalam An-Nihayah fil-Fitan Wal Malahim juga sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad]
Friday, May 1, 2009
Tanda-Tanda Kiamat.Beringat Sebelum Terlajak 3
FITNAH DAJJAL:
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya.
Benda-benda beku akan mematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgn kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Manakala penduduk yg tidak mahu bersekutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahaiRasulullah? “Nabi menjawab:”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R IbnuMajah
2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga danneraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakankedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalahsebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.
3. Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
“… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya diatas muka bumi ini?Nabi menjawab:”Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan “Al Ghaist” (hujan atauawan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Bandar suci umat Islamiaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya.
Benda-benda beku akan mematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgn kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Manakala penduduk yg tidak mahu bersekutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahaiRasulullah? “Nabi menjawab:”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R IbnuMajah
2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga danneraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakankedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalahsebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.
3. Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
“… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya diatas muka bumi ini?Nabi menjawab:”Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan “Al Ghaist” (hujan atauawan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Bandar suci umat Islamiaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.
Monday, April 27, 2009
Tanda-Tanda Kiamat.Beringat Sebelum Terlajak 1
Dipetik Dari Buku: Menunggu Kedatangan Imam Mahdi, Dajjal & Nabi Isa.
Pengarang: Abdul Latif Asyur.
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.
Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”
Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.
Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”
Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.
Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.
Pengarang: Abdul Latif Asyur.
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.
Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”
Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.
Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”
Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.
Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.
Tanda-Tanda Kiamat.Beringat Sebelum Terlajak 2
Dipetik Dari Buku: Menunggu Kedatangan Imam Mahdi, Dajjal & Nabi Isa.
Pengarang: Abdul Latif Asyur.
..ada disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.
Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan de-ngan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit.
Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang me-nyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.
Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.
Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semkain berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.
Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.
Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredai Allah SWT.
Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad s.a.w) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.
Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah s.a.w yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.
Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia. Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.
Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya. Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.
Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelimang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.
Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.
Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan. Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.
Pengarang: Abdul Latif Asyur.
..ada disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.
Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan de-ngan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit.
Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang me-nyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.
Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.
Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semkain berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.
Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.
Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredai Allah SWT.
Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad s.a.w) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.
Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah s.a.w yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.
Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia. Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.
Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya. Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.
Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelimang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.
Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.
Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan. Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.
Monday, February 2, 2009
Hari Kekasih???
Hari Kekasih tradisi penganut Kristian OlehFadzilah Musa SETIAP Februari, merentasi benua, pasangan kekasih, suami-isteri dan mereka yang berjiwa romantis akan saling bertukar hadiah, kad ucapan, bunga-bungaan atau makan malam. Tidak kurang berhibur dan menari semalaman di disko dan kelab malam sempena merayakan suatu hari yang dikenali sebagai ‘Saint Valentine’s Day’ atau Hari Kekasih.Siapakah dia St Valentine dan mengapakah beliau dikaitkan dengan perayaan Hari Kekasih di seluruh dunia ini? Ada pelbagai versi asal asul Hari Kekasih . Pihak gereja Katholik mengenal pasti sekurang-kurangnya tiga paderi bernama Valentine @ Valentinus yang dikaitkan dengan mitos ini. Ketiga-tiga paderi ini menerima pengakhiran hidup yang sama iaitu mati dibunuh.Versi pertama menceritakan mengenai St Valentine yang dikatakan sebagai seorang paderi yang berkhidmat dengan kerajaan Rom pada kurun ke-3 Masihi. Maharaja Claudius III mengeluarkan arahan melarang pemuda berkahwin dengan alasan pemuda bujang dapat memberi komitmen, taat setia dan khidmat yang lebih baik sebagai tentera Rom. St Valentine menganggap arahan Maharaja tidak adil. Lalu, secara rahsia terus mengahwinkan pasangan muda-mudi yang bercinta. Apabila kegiatan paderi ini terbongkar, Maharaja Claudius III memerintahkan beliau dihukum bunuh.Versi kedua pula menyebut bahawa St Valentine dibunuh atas cubaan membebaskan tahanan beragama Kristian daripada kekejaman dan keganasan penjara kerajaan Rom. Sewaktu di penjara, dia bersahabat rapat dengan seorang gadis anak kepada pegawai penjara itu. Sebelum dibunuh, St Valentine menulis surat kepada kekasihnya itu dan menandatanganinya dengan ungkapan From Your Valentine. Mengapakah 14 Februari dipilih sebagai merayakan perayaan hari memperingati kekasih ini?Tanggal 14 Februari 269 Masihi adalah tarikh St Valentine dijatuhi hukuman mati. Lalu, untuk mengingati dan menghormati dirinya yang dianggap sebagai wira cinta, tokoh yang dikaitkan dengan sifat kasih sayang serta sanggup berkorban demi persahabatan, Pope Gelasius, pada 496 Masihi mengisytiharkan 14 Februari sebagai ‘St Valentine’s Day’.Sejarah St Valentine telah lama berlalu walaupun masih terus diselubungi misteri. Namun, sesuatu yang pasti, sambutan Hari Kekasih ini berkait rapat dengan tradisi penganut agama Kristian dan kepercayaan masyarakat Rom kuno. Sambutan hari memperingati kekasih tidak ada kena mengena dengan adat resam dan budaya Melayu atau tata susila orang Timur. Jauh sekali bersumber daripada ajaran agama Islam yang suci. Malangnya, orang Islam pada hari ini, terutama remaja, hatta pasangan suami isteri, begitu ghairah dan tanpa usul periksa membudayakan sambutan Hari Kekasih dalam kehidupan mereka. Keseronokan ini disemarakkan lagi oleh pelbagai pihak yang mengambil kesempatan meraih keuntungan.Renungi firman Allah bermaksud: “Orang Yahudi dan Nasara (Kristian) tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keadaan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Surah al-Baqarah, ayat 120)Daripada Anas, Nabi Muhammad saw bersabda bermaksud: “Tiga sifat yang sesiapa memilikinya akan merasakan kelazatan iman. “Pertama, jika dia mencintai Allah dan Rasulullah lebih daripada lain-lainnya. Kedua, jika dia mencintai sesama manusia semata-mata kerana Allah. Ketiga, enggan kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana enggan dimasukkan ke dalam neraka.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah bermaksud : “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, kamu tidak dapat masuk syurga selagi tidak beriman, dan tidak beriman selagi tidak berkasih sayang sesama manusia. Sukakah saya tunjukkan perbuatan yang kalau kamu kerjakan dapat menimbulkan kasih sayang? Sebarkanlah salam antara kamu.” (Hadis riwayat Muslim)Umat Islam sewajarnya mengambil iktibar daripada peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam sambutan Aidiladha yang baru saja berlalu. Kisah kecekalan hati seorang ayah dan kesabaran serta keredaan seorang anak dalam menunaikan perintah Allah itu dirakamkan dalam firman-Nya bermaksud : “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama (Nabi) Ibrahim, Ibrahim berkata : “Hai anakku, Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka, fikirkanlah apa pendapatmu.” Dia (Nabi Ismail) menjawab: Hai ayahku! Kerjakanlah apa yang perintahkan kepadamu, insya-Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (Surah as-Saffat, ayat 102-103)Ayat seterusnya merakamkan ketabahan dan kecekalan hati kedua-duanya dalam menjunjung perintah Allah walaupun ternyata begitu berat dan hampir tidak mampu dilakukan, melainkan dengan keimanan kukuh dan kecintaan yang mendalam terhadap Rabb-nya.Hayati lagi kisah mereka menerusi firman Allah bermaksud : “Tatkala kedua-duanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran kedua-dua kamu telah membenarkan mimpi itu), sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (Surah as-Saffat, ayat 103-107)Peristiwa besar itu diangkat martabatnya oleh Allah, lalu mewajibkan mereka yang mampu untuk melakukan ibadah korban setiap tahun pada Aidiladha, ketika berjuta-juta umat Islam seluruh dunia menunaikan ibadah haji.Itulah lambang keimanan dan kasih sayang sejati iaitu melakukan sesuatu hanya kerana mengharapkan ganjaran dan keredaan Allah semata-mata. Dalam suasana umat Islam masih berduka cita lantaran kesengsaraan dan musibah yang melanda, terutamanya di bumi Aceh, Palestin, Iraq dan seumpamanya. Marilah, kita menghulurkan bantuan demi kasih sayang sesama insan. Pastinya bantuan kita itu tidak sia-sia kerana pahala sedekahnya akan dinikmati sepanjang hayat selagi insan yang menerima sumbangan itu memanfaatkannya. PENULIS boleh dihubungi wanitajim0@yahoogroups.com. Jawapan kepada permasalahan boleh layari di www.wantajimcerias.blogspot.com. |
Subscribe to:
Posts (Atom)